“Terwujudnya PESPARAWI Nasional Yang Berkualitas Untuk Memuji Dan Memuliakan Tuhan Serta Merayakan Kebhinekaan di Papua Barat”
“Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Serta Tata Kelola PESPARAWI Nasional dan Daerah Yang Professional”
“Meningkatkan Kualitas Musik dan Nyanyian Gerejawi”
“Membina dan Memelihara Kebersamaan, Rasa Persaudaraan Serta Kerukunan Umat Beragama”
“Aku Hendak Memuji TUHAN Pada Segala Waktu”
(Mazmur 34:2a)
“Puji-Pujian Membawa Perdamaian dan Persaudaraan di Tanah Papua”
Lambang Pengorbanan Tuhan Yesus Yang Mati di Kayu Salib Untuk Menyelamatkan Manusia Dari Dosa. Salib Menjadi Simbol KeKristenan Yang Percaya Bahwa Tuhan Yesus Mati Di Kayu Salib Untuk Menebus Dosa Manusia
Alat Instrumen Aquistik Dengan Senar Yang Dipetik, Melambangkan Bahwa Memuji Allah Dapat Juga Menggunakan Segala Alat Musik Yang Dikenal Manusia
Alat Yang Digunakan Untuk Menentukan Nada Dasar Sebuah Lagu Yang Akan Dinyanyikan, Biasanya ada 2 (dua) Garpu Tala (Yang Bernada C & A)
Alat Yang Mengikat Sarana Instrumen Musik Dengan Salib Yang Melambangkan Bahwa Pesparawi Dilaksanakan Dengan Menggunakan Vokal Dan Alat Instrumen Musik Untuk Kemuliaan Allah
PESPARAWI adalah singkatan dari Pesta Paduan Suara Gerejawi yang merupakan bagian dari kegiatan pembinaan mental dan spiritual, moral dan etika umat Kristen, sekaligus sebagai salah satu perwujudan iman Kristen dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.